F 10 Negara Terkaya di Dunia, Dua Negara dari Nusantara ~ PEGAWAI JALANAN

Jumat, 25 Januari 2019

10 Negara Terkaya di Dunia, Dua Negara dari Nusantara

Dari hampir 200 negara di dunia, sebagian besar di antaranya mampu menghasilkan pendapatan miliaran dolar Amerika Serikat (AS), bahkan hingga triliunan dolar AS per tahunnya. Negara mana sajakah yang mampu menempati posisi teratas sebagai negara terkaya di dunia?
Hongkong
Dilansir dari laman Fortune.com, Selasa (5/12/2017), Fortune mengurutkan negara-negara yang menempati posisi teratas sebagai negara terkaya di dunia. Peringkat ini berdasarkan dari data International Monetary Fund (IMF) yang dirilis bulan Oktober 2017. Mungkin data yang kami anggil sudah tidak update lagi, akan tetapi tidak menjadi masalah karena negara-negara ini masih tetap menjadi daftar negara terkaya di dunia ini.
Hal yang menjadi penilaian adalah produk domestik bruto  (PDB) per kapita berdasarkan paritas daya beli. Biasanya paritas daya beli digunakan ahli makroekonomi untuk menentukan produktivitas ekonomi dan standar hidup di antara negara-negara di seluruh dunia dalam jangka waktu tertentu.
Sementara PDB per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Beberapa negara terkaya seperti Brunei dan Qatar memiliki bisnis minyak pada sumber penghasilan utamanya.  
Investasi dan sistem perbankan yang kuat juga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di negara terkaya lainnya seperti Irlandia. Menariknya, dari 10 daftar, terdapat dua negara rumpun Melayu yaitu Brunei dan Singapura.
Inilah 10 negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapita yang dua di antaranya adalah tetangga dekat kita sendiri.
10. Hong Kong

PDB per kapita: US$ 61.020 atau setara Rp 825,4 juta (kurs US$ 1: Rp 13.527).
Terletak di kawasan Asia Timur, Hong Kong memiliki luas area sekitar 1,108 km2 dengan populasi penduduk yang berjumlah lebih dari 7,1 juta jiwa pada 2016.
Hong Kong pada hakikatnya merupakan wilayah administrasi khusus yang menjadi bagian dari negara China. Wilayah yang dipimpin oleh seorang chief executive ini memiliki otonomi dalam kebijakan ekonomi. Hong Kong juga memiliki fasilitas dan kelengkapan pelabuhan udara dan laut yang masuk dalam kategori terbaik di dunia.
Terdapat beberapa poin yang menjadi daya tarik Hong Kong, yakni sebagai pusat keuangan, bisnis, serta interkonektivitas bagi perusahaan-perusahaan berskala global. Selain itu, pusat investasi dan penanaman modal dan pusat pariwisata bagi wisatawan internasional.
9. Swiss

PDB per kapita: US$ 61.360 atau setara Rp 830 juta.
Sektor ekonomi utama Swiss adalah produksi. Sektor produksi utama diantaranya kimia, obat, instrumen pengukuran presisi, dan instrumen musik. Barang ekspor terbesar adalah kimia (34% total ekspor), mesin/elektronik (20,9%), dan instrumen lainnya (16,9%) Ekspor jasa berkontribusi terhadap sepertiga dari total ekspor. Sektor jasa - terutama perbankan, asuransi, pariwisata, dan organisasi internasional juga merupakan industri penting bagi Swiss.
8. Uni Emirat Arab (UEA)

PDB per kapita: US$ 68.250 atau setara 923,2 juta. Kekayaan UEA berasal dari minyak dan gas alam, yakni 33% dari GDP negara itu. Uni Emirat Arab diketahui merupakan negara penghasil minyak terbesar ketiga di kawasan teluk, setelah Arab Saudi dan Iran. Sejak tahun 1973, UEA telah bertansformasi dari negara kecil di gurun, menjadi negara modern bertaraf tinggi.
Sebagai negara penghasil minyak, ekonomi Uni Emirat Arab merupakan yang terbesar kedua di Timur Tengah, setelah Arab Saudi. Meskipun, bergantung pada ekspor minyak dan gas, UEA telah sukses mendiversifikasikan ekonominya ke bidang lain, seperti sektor perbankan, pariwisata, perdagangan dan real estate.
Kota Dubai sebagai ibu kota dijuluki kota termegah di dunia dengan segala fasilitas modern dan mewah.
7. Kuwait

PDB per kapita: US$ 69.670 atau setara Rp 942,4 juta.
Luas wilayah Kuwait hanya 17,820 km2 dengan jumlah penduduk 3,806,000 jiwa, hanya 31,4 % saja penduduk asli Kuwait. Sedangkan sisanya 68,6% adalah ekspatriat, yaitu pekerja asing yang berasal dari dari negara-negara Arab di sekitar Kuwait, Mesir, Eropa, India, Sri Lanka, Bangladesh, Filipina, tak terkecuali Indonesia.
Kuwait sangat memanjakan penduduknya dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis, pendidikan gratis, fasilitas rekreasi umumnya gratis, jalan raya diaspal mulus sampai ke gang-gang. Bensin dan bahan makanan pokok dijual dengan harga yang disubsidi dan tidak diberlakukan pajak penghasilan.
Kuwait sangat kaya dengan cadangan minyak dan gas alam, cadangan minyak yang sudah diketahui adalah 96,8 miliar barel, menempati 10% cadangan total dunia, nomor empat di dunia. Ekspor minyak menempati 95% nilai total ekspor.
6. Norwegia

PDB per kapita: US$ 70.590 atau setara 954,8 juta.
Sumber pendapatan Norwegia adalah minyak bumi, gas alam, mineral, kayu, makanan laut, air tawar, dan tenaga air.
Bebas dari korupsi, memiliki masyarakat yang mengedepankan kejujuran, dan pendapatan penduduk tinggi menjadikan Norwegia sebagai negara paling bahagia di dunia pada 2017 versi Sustainable Development Solutions Network (SDSN). Bangsa Viking merupakan nenek moyang mereka.
5. Irlandia

PDB per kapita: US$ 72.630 atau setara Rp 982,4 juta. Industri teknologi tinggi dan sektor jasa menggantikan bidang peternakan dan pariwisata sebagai penggerak ekonomi terpenting. Negara ini merupakan pusat produksi barang-barang elektronik berteknologi tinggi.
4. Brunei Darussalam

PDB per kapita: US$ 76.740 atau setara Rp 1,03 miliar.
Negeri bependuduk kurang dari 500 ribu jiwa ini merdeka dari Inggris tahun 1984 dan dipimpin oleh Sultan Hasanul Bolkiah (68). Brunei mengandalkan minyak dan gas (migas) sebagai pendapatan utama negaranya.
Penduduk Brunei sangat makmur. Sultan memberikan gaji bagi setiap warga negara yang berusia di atas 60 tahun sebesar $ 250 Brunei. Ini artinya, jika 1 kepala keluarga (KK) terdiri atas suami istri, maka mereka akan mendapatkan $ 500. Juga untuk penderita cacat. Pegawai negara yang sudah bekerja 15 tahun akan mendapatkan tiket haji gratis dari kerajaan.
3. Singapura

PDB per kapita : US$ 90.530 atau setara Rp 1,22 miliar.
Meski miskin sumber daya alam, tapi Singapura bisa memaksimalkan ekspor, terutama bidang elektronik, kimia, dan jasa. Negara ini bisa membeli bahan mentah yang tidak mereka miliki.
Singapura mendapatkan pasokan bahan baku SDA semuanya dari impor. Dari pasokan bahan baku tersebut, pemerintah Singapura membangun infrastruktur yang sangat baik untuk memajukan industri olahan sehingga nilai ekspor menjadi tinggi. Singapura juga mengandalkan pariwisata dan sektor jasa.
2. Luxembourg

PDB per kapita: US$ 109.190 atau setara Rp 1,47 miliar.
Luxemburg banyak menggantungkan diri pada industri besi dan baja. Terdapat sekitar 90% perdagangan ekspor Luxemburg yang ditopang dari produksi besi dan baja.
Disamping industri besi dan baja, perdagangan Luxemburg juga disumbang dari sektor industri metal, industri kimia, dan industri plastik. Sementara pasar saham dan jasa finansial menjadi unggulan utama perekonomian Luxemburg di sektor finansial.
Luxemburg juga mencatatkan diri sebagai salah satu negara yang memiliki mayoritas tenaga kerja terampil (skilled labour). Sekitar 59.6% total tenaga kerja di Luxemburg berlatar belakang pendidikan dan menguasai keterampilan yang tergolong tinggi. Persentase skilled labour ini merupakan peringkat tertinggi di dunia.
1. Qatar

PDB per kapita: US$ 124.930 atau setara Rp 1,69 miliar.
Beberapa dekade lalu, Qatar tak lebih dari daerah nelayan miskin nyang masuk protektorat Inggris. Negara ini merdeka pada 1971 dan tak lama kemudian menemukan salah satu cadangan gas alam cair (LNG) terbesar di dunia, nomor tiga setelah Rusia dan Iran.
Dengan cadangan LNG mencapai 900 triliun kaki kubik, Qatar menjadi eksportir LNG terbesar di dunia.
Penerimaan dari minyak dan gas membuat pendapatan per kapita rata-rata negara ini jauh melampaui Amerika Serikat atau Inggris.

Qatar menjadi negara terkaya dengan mengantongi pendapatan per kapita sebesar US$ 129.726 atau Rp 1,8 miliar dan jumlah penduduknya hanya 2 juta jiwa lebih.

Sumber :
https://www.batamnews.co.id/berita-27931-10-negara-terkaya-di-dunia-dua-negara-dari-rumpun-melayu.html

2 komentar: