F Kebaikan Besar Ini Akan Terjadi Seandainya Hitler Jadi Pemenang Perang Dunia II | Pegawai Jalanan ~ PEGAWAI JALANAN

Sabtu, 26 Oktober 2019

Kebaikan Besar Ini Akan Terjadi Seandainya Hitler Jadi Pemenang Perang Dunia II | Pegawai Jalanan

Hitler dan Anak-anak Jerman
Kejam, beringas, pembantai biadab, penjajah keji adalah sedikit dari banyaknya ungkapan yang bakal dilontarkan orang-orang ketika ditanya tentang Hitler dan Nazinya. Memang tidak salah kalau sampai begitu negatif respon banyak orang terhadap Nazi dan pemimpinnya, mengingat apa yang mereka lakukan memang benar-benar gila dan biadab. Itulah yang kita ketahui dari sejarah yang di ajarkan di sekolah dan buku-buku yang sebagian besar adalah tulisan barat.
Nazi kalah di Perang Dunia II bagi banyak orang adalah berkah, termasuk kita. Berkat kekalahan sang Fuhrer, banyak negara yang akhirnya terbebas dari penjajahan.  Penyebabnya sangat jelas negara barat yang menjajah negara dunia ketiga banyak yang menghabiskan energi untuk melayani Jerman pada perang dunia ke-2, dan itu sangat berhasil untuk membuat pihak penjajah barat untuk berunding dan melepaskan banyak wilayah jajahannya. Memang patut kita syukuri, tapi jika kita lihat dari sisi yang lain, kekalahan Hitler ternyata justru memberikan dampak yang buruk bagi dunia. Bisa kita lihat saat ini betapa negara maju atau berkuasa dapat menguasai ekonomi negara lain, membuat krisis negara lain, saling berperang satu sama lain seperti yang sedang terjadi di Timur Tengah.
Seandainya saja Hitler menang dalam Perang Dunia II, bakal banyak hal-hal baik yang tercipta. Bukan sesuatu yang kecil, tapi masif luar biasa. Lalu seperti apakah kebaikan yang dimaksud? Mari kita simak ulasannya berikut.

1. Rokok Akan Musnah dari Dunia


Kampanye anti rokok Hitler
Seumpama Hitler berkuasa lantaran menang Perang Dunia II, maka sudah jelas ia akan memberlakukan regulasi yang sesuai dengan kemauan dan kebiasaannya. Misalnya soal Hitler yang benci rokok, kemungkinan besar ia juga akan memaksakan hal ini kepada dunia, atau negara-negara yang ada di bawahnya.
Hal ini tentu sangat positif bagi banyak negara. Memang mungkin benar kalau akan banyak pajak-pajak bernilai miliaran yang hilang, tapi tanpa rokok dunia akan lebih baik. Tak ada jutaan orang-orang yang mati karena kanker paru-paru ataupun penyakit-penyakit mematikan lainnya gara-gara rokok. Lapisan ozon kita juga jadi jauh lebih awet karena kurangnya asap rokok yang dilepaskan ke udara.

2. Pornografi Bakal Ditendang Jauh-Jauh

Adolf Hitler
Kita boleh benci setengah mati dengan Hitler, tapi kita harus akui kalau sosok satu ini di sisi lain memang luar biasa. Selain membenci rokok, Hitler ternyata juga tak menyukai hal-hal yang berbau pornografi. Apa pun itu, mau hiburan atau pun yang lainnya.
Seumpama Hitler berkuasa, maka sudah barang pasti ia akan memberlakukan ini pula kepada dunia. Dampaknya pun bakal benar-benar gila. Prostitusi hilang, industri perfilman dewasa hilang, game-game dewasa hilang, dan lain sebagainya. Situs-situs porno online yang biasa kalian akses tidak akan pernah ada dan akan membuat generasi muda semakin produktif karena otaknya tidak rusak oleh film bangke tersebut. Tak hanya itu, ia pasti juga akan memberlakukan hukuman berat bagi siapa pun yang melakukan hal-hal asusila.

3. Hewan-Hewan Langka Mungkin Masih Terselamatkan

Hitler memberi makan hewan

Hitler mungkin kejam kepada manusia khususnya orang-orang Yahudi, tapi meskipun demikian ia begitu perhatian dengan binatang. Salah satu sisi lain dari seorang Hitler adalah ternyata ia merupakan seorang penyayang hewan. Di masa Nazi masih berjaya, diketahui sang Fuhrer ini melakukan berbagai aksi proteksi terhadap hewan. Mulai dari menghukum orang-orang yang menyiksa binatang sampai melarang hewan sebagai kelinci percobaan.
Ketika Hitler berkuasa atas dunia ini setelah menang Perang Dunia II, maka ia jelas akan memberlakukan hukum yang memproteksi hewan-hewan. Tak ada yang namanya pasar gelap hewan-hewan langka di Timur Tengah, program konservasi binatang digalakkan, kebun binatang yang benar-benar layak, hal-hal seperti ini yang pasti akan dilakukannya.

4. Palestina Akan Tetap Berdiri Utuh Sampai Hari ini

Bendera Palestina

Semenjak kekalahan Hitler di Perang Dunia II, orang-orang Yahudi mulai melakukan usaha untuk menempati Palestina. Aksi tersebut berhasil dan sekarang lihat sendiri bagaimana penduduk Palestina terusir dari tanah kelahiran mereka sendiri.  Yahudi membantai penduduk asli Palestina, tentunya kalian lebih tahu kebengisan tentara yahudi Israel terhadap penduduk palestina.  Seumpama Hitler menang, pasti sampai hari ini Palestina akan tegak berdiri.
Ketika Hitler tetap berjaya, mana berani orang-orang Yahudi berpongah. Yang ada Hitler justru akan melakukan perluasan wilayah untuk men-sweeping orang-orang Yahudi di dunia ini. Memang pada akhirnya Hitler akan mengumpulkan orang-orang Yahudi. Bukan di Palestina, tapi Madagaskar yaitu pulau yang dekat dengan benua Afrika.

5. Hitler Berkuasa, Banyak Perang Besar Sirna


Zionisme Mengontrol Dunia
Seperti yang kita ketahui, setelah terjadinya Perang Dunia II dan berakhir dengan kekalahan Nazi, dunia belum benar-benar damai. Masih ada beberapa perang susulan yang kini bergeser antara saingan pamor dan juga idealisme.
Tercatat ada beberapa perang besar yang terjadi setelah Perang Dunia II. Mulai dari Perang Dingin, Perang Korea, Perang Vietnam, dan masih banyak lagi. Seandainya Hitler jadi pemenang di Perang Dunia II, maka kemungkinan besar takkan ada lagi perang-perang semacam itu, karena Kapitalisme dan Komunisme sudah binasa sejak Hitler memenangkannya pada perang Dunia II, jadi tidak ada lagi persaingan antara Kapitalis dan Komunis.
Kesimpulannya adalah, segala sesuatu itu pasti punya sisi positifnya. Bahkan termasuk Hitler dan Nazinya yang seumpama mereka gagal kalah maka akan banyak hal besar yang akan terjadi terjadi. Tatanan dunia modern mungkin bakal berubah sangat drastis dibandingkan dengan apa yang kita saksikan hari ini.
Semoga Informasi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.
Penulis : Admin PJ
Sumber Naskah :


0 komentar:

Posting Komentar