F PERSAMAAN YAHUDI DAN ISLAM ~ PEGAWAI JALANAN

Jumat, 20 Januari 2023

PERSAMAAN YAHUDI DAN ISLAM

 


Agama adalah kepercayaan atau keyakinan yang banyak dianut oleh manusia di dunia ini. Dalam keseharian, kita akan akrab dengan sebutan agama samawi dan agama ardhi. Agama Samawi disebut juga agama langit, sedangkan agama ardhi dikenal sebagai agama bumi. Agama samawi adalah agama yang diyakini turun dari langit berlandaskan wahyu Tuhan. Wahyu tersebut diturunkan kepada para nabi dan rasul, kemudian para nabi dan rasul mendapat tugas untuk menyampaikannya kepada umat manusia. Terdapat tiga agama samawi yang pastinya sudah kita kenal, yaitu agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Dari ketiga agama samawi tersebut, Islam dikatakan sebagai agama yang datang untuk menyempurnakan agama-agama sebelumnya, yakni Yahudi dan Kristen.

Tidak mengherankan jika terdapat beberapa kemiripan antara islam, yahudi, dan juga Kristen.  Agama islam dan yahudi dikatakan berakar pada ajaran yang dibawa oleh nabi Ibrahim. Saat turunnya wahyu tentang akan datangnya nabi terakhir, umat yahudi sangat menanti-nanti kedatangannya. Namun ternyata, nabi terakhir tersebut bukan berasal dari suku bani Israil, melainkan dari suku Arab. Karena hal tersebut, timbullah hasad dan iri dengki kepada suku Arab. mereka kemudian menjadi kufur terhadap Nabi terakhir karena bukan berasal dari suku mereka. Yahudi berusaha menghasut suku-suku arab untuk memerangi agama islam dengan berbagai macam cara. Hingga pada akhirnya, nabi Muhammad dan kaum muslimin berhasil menaklukkan pasukan yahudi yang berada di Arab pada perang khaibar. Kebencian umat yahudi semakin besar saat kaum muslimin berhasil menguasai Yerusalem yang merupakan kota suci umat yahudi. Yerusalem juga pernah menjadi kiblat pertama umat islam sebelum akhirnya umat islam menjadikan masjidil haram sebagai kiblat. Sebagian besar bangsa yahudi terutama penganut zionisme sangat membenci umat islam terutama diwilayah Palestina yang terjajah, umat islam juga tidak menyukai umat yahudi karena kondisi politik tersebut. Terlebih lagi saat umat yahudi berhasil mendirikan negara Israel dan membuat umat islam di Yerusalem terus berjuang terutama di jalur Gaza.

Kedua agama ini sebenarnya memiliki cukup banyak kesamaan karena berasal dari ajaran yang sama yakni dari Nabi Ibrahim. Kedua agama ini mengajarkan keadilan, kebenaran, kerukunan, kasih sayang, welas asih, kerendahan hati, dan harga diri.Persamaan yang paling mencolok adalah keyakinan kedua agama ini yang meyakini bahwa hanya ada satu tuhan yakni Allah. Agama yahudi merupakan agama yang lebih tua dari agama Nasrani dan Islam, telah lebih dulu menyebut nama tuhan dengan Nama Allah, namun dengan aksen yang sedikit berbeda, yakni Elloh, elloha, Ellia, dan Ellohim. Elohim jika diterjemahkan memiliki sang pencipta yang maha kuasa. ‘Elohim’ digunakan oleh bangsa Israel untuk menyatakan seluruh keagungan dan seluruh kepenuhan keilahian ada pada pribadi-Nya. Demikian juga dengan islam yang yang menggunakan kata Allah untuk menyatakan seluruh Asmaul Husna.

Selain meyakini Allah sebagai tuhan yang satu, umat yahudi dan islam juga menerapkan syariat khitan/sunat. Umat islam dan yahudi sama-sama mewajibkan para pria untuk berkhitan, bahkan umat yahudi melakukan khitan setelah bayi laki-laki berusia 8 hari. Kedua agama ini mendapatkan perintah untuk melakukan khitan seperti yang terdapat kitab suci mereka. Kedua agama ini mengikuti perintah Allah yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim saat itu mendapatkan perintah khitan saat usianya telah mencapai 80 tahun. Seperti yang diceritakan dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah, "Ibrahim AS adalah orang yang pertama kali memakai celana panjang, membersihkan rambut yang kotor, mencukur bulu kemaluan, dan orang yang pertama kali melakukan khitan dengan qaddum saat beliau berusia 80 tahun. Beliau dikenal sebagai orang yang pertama kali menjamu tamu dan orang yang pertama kali rambutnya beruban." (HR Ibnu Hibban).

Ketika berdoa dan beribadah, umat islam dan dan umat yahudi memiliki waktu yang telah ditentukan. Umat yahudi melakukan kegiatan beribadah tefillah setiap tiga kali sehari. Menurut tradisi, umat Yahudi bersembahyang tiga kali sehari, yakni menunaikan Syaharit (sembahyang pagi), minha (sembahyang siang), dan ma’rib (sembahyang malam), ditambah lagi dengan Musaf (sembahyang tambahan) setiap hari Sabat dan hari-hari raya. Sedangkan pada umat islam melakukannya ibadah wajib lima kali dalam sehari, yakni shalat subuh, dzuhur, ashar, magrib dan Isya’. Pada Gerakan gerakan shalat dan tefillah memiliki Gerakan yang sama, yaitu bersujud.

Selain itu, umat yahudi juga melakukan ibadah puasa sama halnya dengan umat islam. Umat islam melakukan puasa wajib Ketika bulan Ramadhan, mulai dari terbitnya matahari, hingga matahari terbenam. Umat islam melakukan puasa Ramadhan sebelum memperingati hari raya idul fitri. Sedangkan umat yahudi melakukan puasa selama 25 jam, Yaitu puasa yang dimulai dari matahari terbenam sampai gelap pada malam berikutnya, puasa itu dinamakan puasa Tisha Pave. Puasa Tisha Pave dilakukan memperingati hari dimana Kuil Sulaiman dihancurkan Kekaisaran Babilonia dan Kuil Kedua oleh Kekaisaran Romawi di Yerusalem. Umat yahudi juga melakukan puasa selama 4 hari setiap tahunnya, yang dimulai dari subuh hingga malam.

Dalam hal makanan pun yahudi, hanya memakan makanan halal yang disebut kosher. Seperti dalam ajaran agama islam, makanan kosher adalah makanan yang diperbolehkan untuk dimakan oleh umat yahudi. Ciri-ciri makanan halal umat yahudi juga memiliki banyak kesamaan dengan umat agama islam, sehingga beberapa umat islam dapat makan bersama dengan umat yahudi. Hal ini disebabkan umat yahudi juga menyembelih hewan sesuai dengan syariat mereka yaitu disembelih dengan nama Tuhan, diawali dari leher, dan mengeluarkan seluruh darah dari tubuh. Jika penyembelihan itu tidak sesuai syariat, maka daging tersebut menjadi terefah/haram.

Dalam segi berpakaian, umat yahudi dan umat islam pun memiliki kemiripan. Lelaki yahudi biasanya memakai kippah, yaitu kopiah bundar yang banyak dipakai oleh lelaki yahudi saat berdoa, bersantap, mendaraskan restu, bahkan mereka hampir mengenakannya sepanjang hari. Sedangkan pada wanitanya, saat bepergian keluar rumah mereka mengenakan penutup kepala yang terkadang bahkan harus menutup hampir seluruh muka dan hanya meninggalkan sebelah mata saja. Cara berpakaian tersebut tentu mirip dengan cara berpakaian umat islam yang mewajibkan para wanita untuk mengenakan kerudung.

Selain itu, umat islam yang meyakini para nabi dan rasul sebagai rukun iman, umat yahudi juga meyakini adanya nabi-nabi. Walaupun umat yahudi hanya mengakui nabi-nabi mulai dari nabi adam hingga nabi zakaria saja. Umat yahudi tidak mengakui kenabian Nabi Isa dan Nabi Muhammad. Sedangkan umat islam meyakini nabi dan rasul dari nabi adam hingga nabi Muhammad. Namun Umat islam hanya meyakini Isa bin Maryam sebagai nabi, tidak seperti umat Kristen yang meyakini Isa sebagai tuhan.

Itulah beberapa kesamaan antara umat islam dan umat yahudi, meskipun masih banyak kesamaan lain yang mungkin ada antara kedua agama samawa tersebut. Seperti pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan umat islam di mekkah, umat yahudi juga melakukannya di Yerusalem. Jika umat muslim memiliki batu hajr aswad sebagai tempat paling mustajab untuk berdoa, maka umat yahudi meyakini tembok ratapan sebagai tempat terbaik untuk berdoa. Namun kedua agama samawi terus berselisih terutama di Israel dan palestina.

0 komentar:

Posting Komentar